Berada di sisi selatan pusat kota yang dinamis, Kelurahan Doplang, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, menampilkan karakter unik sebagai pusat industri kerakyatan dan kawasan pendidikan yang penting. Wilayah urban ini dikenal luas sebagai "kampung tahu"-nya Purworejo, tempat puluhan perajin secara turun-temurun memproduksi tahu dan tempe yang memasok kebutuhan pasar di seluruh kabupaten. Di samping denyut ekonomi UMKM-nya, Doplang juga memegang peranan strategis sebagai pusat pendidikan tinggi, yang turut membentuk atmosfer sosialnya yang khas.

Geografi dan Lokasi di Koridor Selatan Kota

Kelurahan Doplang terletak di kawasan dataran rendah yang menjadi bagian dari pengembangan kota Purworejo ke arah selatan. Topografinya yang datar mendukung perkembangan pemukiman yang padat dan aktivitas industri skala rumahan. Posisinya yang strategis diapit oleh jalur rel kereta api di sisi selatan dan terhubung langsung dengan pusat kota melalui jalan-jalan arteri.Luas wilayah Kelurahan Doplang tercatat sekitar 0,98 kilometer persegi. Secara administratif, kelurahan ini berbatasan dengan wilayah-wilayah kunci lainnya. Di sebelah utara, berbatasan dengan Kelurahan Tambakrejo dan Pangenjurutengah. Di sebelah timur, berbatasan dengan Kelurahan Keseneng. Sementara itu, di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Wonoroto dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Pacekelan.Lokasi ini menjadikan Doplang sebagai kawasan penyangga yang vital bagi pusat kota, sekaligus menjadi gerbang bagi akses menuju wilayah selatan kabupaten.

Demografi dan Masyarakat Pekerja Keras

Sebagai kelurahan urban, Doplang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Ribuan jiwa mendiami wilayah ini, menciptakan sebuah komunitas yang hidup dan dinamis. Masyarakatnya dikenal memiliki etos kerja yang tinggi, terutama dalam menjalankan usaha-usaha mandiri yang membutuhkan ketekunan dan keuletan.Struktur mata pencaharian penduduk sangat beragam, namun memiliki ciri khas yang kuat pada sektor industri kecil dan menengah (IKM), khususnya perajin tahu dan tempe. Profesi ini telah menjadi identitas ekonomi dan sosial bagi sebagian besar warga. Selain itu, banyak pula warga yang bekerja di sektor jasa, perdagangan, pegawai negeri, dan karyawan swasta. Kehadiran kampus universitas di wilayah ini juga menciptakan profesi baru di bidang jasa pendukung pendidikan, seperti pemilik kos, warung makan, dan percetakan.Pemerintahan di Doplang dipimpin oleh seorang Lurah, yang bertugas mengelola administrasi pemerintahan dan memfasilitasi pembangunan di wilayahnya. Pemerintah kelurahan berperan aktif dalam membina para pelaku UMKM dan menjaga keharmonisan lingkungan sosial yang padat.

"Kampung Tahu": Pilar Ekonomi Kerakyatan

Identitas yang paling melekat pada Kelurahan Doplang adalah sebagai sentra industri tahu dan tempe. Di berbagai sudut kelurahan, khususnya di area yang dikenal sebagai "Kampung Tahu", aktivitas produksi berlangsung sejak dini hari. Asap dari tungku-tungku perebusan kedelai menjadi pemandangan yang menandai dimulainya hari kerja.Para perajin di Doplang memproduksi tahu putih dan tahu kuning berkualitas yang dikenal padat dan lezat. Produk mereka didistribusikan setiap hari ke pasar-pasar tradisional, pedagang sayur keliling, hingga restoran-restoran di seluruh Purworejo. Industri ini bersifat padat karya dan menjadi tulang punggung ekonomi bagi ratusan keluarga, menciptakan lapangan kerja mulai dari proses produksi, pengemasan, hingga distribusi."Usaha ini sudah warisan dari orang tua. Meskipun sekarang banyak tantangan, terutama harga kedelai, kami tetap bertahan karena ini sumber hidup kami," tutur seorang perajin tahu. Industri ini adalah contoh nyata ketangguhan ekonomi kerakyatan yang mampu bertahan lintas generasi.

Pusat Pendidikan dan Kehidupan Sosial yang Religius

Selain sebagai pusat industri, Doplang juga memegang peran penting sebagai kawasan pendidikan. Kelurahan ini menjadi lokasi bagi Kampus Pusat Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP), salah satu institusi pendidikan tinggi terbesar di region ini. Kehadiran ribuan mahasiswa dari berbagai daerah memberikan warna tersendiri bagi kehidupan sosial dan ekonomi di Doplang, menumbuhkan bisnis kos-kosan, warung internet, dan berbagai usaha yang menyasar segmen anak muda.Di samping itu, Doplang juga dikenal sebagai kawasan dengan kehidupan sosial-keagamaan yang kuat. Terdapat banyak masjid dan mushala yang aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan. Nuansa religius ini turut membentuk karakter masyarakat yang guyub dan memiliki ikatan sosial yang erat.

Penutup: Menjaga Keseimbangan Industri dan Lingkungan

Kelurahan Doplang telah membuktikan dirinya sebagai wilayah yang produktif dan multifungsi. Perpaduan antara kekuatan industri UMKM dan perannya sebagai pusat pendidikan menjadikannya salah satu kelurahan paling dinamis di Purworejo. Tantangan utama ke depan adalah isu lingkungan, khususnya pengelolaan limbah cair dari industri tahu (air dadih) agar tidak mencemari lingkungan sekitar.Dengan inovasi dalam teknologi pengolahan limbah dan penguatan branding "Tahu Khas Doplang", potensi ekonomi dari industri ini dapat terus ditingkatkan. Sinergi antara pemerintah kelurahan, para perajin, dan pihak akademisi dari universitas setempat dapat menjadi kunci untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.Dengan demikian, Kelurahan Doplang akan terus berkembang, tidak hanya sebagai pemasok pangan penting bagi kota, tetapi juga sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia yang unggul, serta contoh kawasan urban yang produktif dan berkarakter.